facebook facebook facebook facebook facebookfacebook
selamat datang di blog pustakawan :)

Rabu, 16 Mei 2018

ALLAH SWT. MASIH SAYANG KAMI: EKLAMPSIA KEHAMILAN

ALLAH SWT. MASIH SAYANG KAMI: EKLAMPSIA KEHAMILAN

Tanggal 3 Mei 2018 pagi kepala rasanya sakit bgt, tb2 aku sdh tdk sadarkan diri, untung saja pd waktu itu suami blm brgkt kerja& ibuku sedang brkunjg ke rumah kmi. Aku kejang wkt itu, mata melotot, mulut mengeluarkan busa brwrna kuning, kalau dr cerita ibuku, wkt itu ibuku sdh ikhlas jika mmag Allah akan memanggilku. Aku dibwa k RSKIA Sadewa (UGD) lalu dirujuk k RSUP Dr. Sardjito. Aku didiagnosis eklampsia n untuk menyelamatkan nyawaku n bayiku akhirnya dilakukan lah bedah sesar. Tepat tanggal 3 Mei 2018 pukul 14.-- putriku Azrina Asha R lahir dg selamat, Alhamdulillah.
Karena aku mmag bth prwtn khusus akibat eklampsia, akhirnya stlh bdh ssar slsai aku d rawat d ICU slm 3 hari. Pengalaman di ruang ICU yg tdak akan pnah aku lupakan, berdampingan dg pasien2 pnyakit berat, kritis, bahkan dg stgh sadar aku mndengarkan/ menyaksikan proses sakartul maut pasien yg tepat ada disampingku. Alhmdllh aku msh selamat, stlh keadaanku sdh dinyatakan stabil aku dipindahkan ke ruang maternal. Singkat cerita aku dan bayiku dirawat di RS selama seminggu dan akhirnya pulang. Alhamdulillah. Semoga aku sgera pulih, sisa2 eklampsia/ gangguan penglihatanku sgera sembuh. Amin.

Selasa, 02 Januari 2018

HAMIL (LAGI) PASCA KURET 4 BULAN LALU




Hamil (Lagi) Pasca Kuret 4 Bulan Lalu


Hal yang (benar2) paling membahagiakan bagi perempuan yang pernah mengalami keguguran adalah kesempatan untuk dapat hamil kembali. Alhamdulillah setelah menjalani kuret 4 bulan (lalu) saya sudah boleh untuk menjalani program kehamilan lagi, begitu kata dokter.
Gimana sih tips- tips agar dapat segera hamil kembali pasca kuret? Program kehamilan biasa/ bagi perempuan yang belum pernah mengalami keguguran dengan program kehamilan yang akan dijalani oleh perempuan yang pernah menjalani kuret tentu berbeda, kenapa? Berikut tips- tips nya versi saya:


1.      JANGAN memperhatikan masa subur

Kenapa saya mengatakan jangan? karena biasanya seorang perempuan yang pernah menjalani kuret kesuburannya akan sedikit terganggu, siklus menstruasi akan berantakan, gitu sih menurut pengalaman saya. Untuk menentukan masa subur tentu akan lebih sulit. Jadi saran saya tidak perlu memperhatikan masa subur, cukup dengan rutin HB (hubungan) 3/ 4 hari sekali insyaallah harapan untuk segera hamil kembali akan segera terwujud.


2.      Jaga asupan gizi

Kebutuhan gizi wanita biasa dengan wanita hamil atau dengan wanita yang akan menjalani program kehamilan tentu berbeda, menurut anjuran dokter saya diharuskan mengkonsumsi asam folat (bahkan) sebelum saya positif hamil, jadi konsumsi asam folat yang tepat adalah saat menjalani program kehamilan. Saya waktu itu rutin mengkonsumsi asam folat (400Mg) setiap hari bahkan dari dua bulan sebelum positif hamil. Asam folat sangat penting untuk perkembangan janin terutama saat awal kehamilan (masa pembentukan).


3.      Pola hidup sehat

Bagi pasangan yang akan merencanakan kehamilan wajib menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Dulu saya hobi sekali begadang, entah karena nonton drama korea atau sekedar mainan HP, tetapi semenjak akan merencanakan kehamilan otomatis mau tidak mau harus tidur lebih awal. Terutama bagi suami, jika kondisi tubuh tidak fit tentu akan mempengaruhi kualitas sperma/ bibit. Menjaga kondisi tubuh adalah sangat sangat penting.
 



J


J

Sebenarnya masih banyak hal- hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani program kehamilan, apalagi untuk perempuan yang pernah menjalani kuret, namun 3 poin diatas menurut saya yang paling penting dan yang paling perlu diperhatikan. Sekian tulisan singkat dari saya semoga bermanfaat..

Senin, 03 Juli 2017

Pengalaman Operasi Gusi: Pemotongan Gusi Dekat Gigi Seri



Pengalaman Operasi Gusi: Pemotongan Gusi Dekat Gigi Seri



Waktu itu..pagi hari setelah mandi aku melihat cermin..seperti yang dilakukan wanita pada umumnya lah ya. Lalu aku tersadar ternyata ada yang aneh dengan penampilan wajahku,  tepatnya di gigiku, eh gusiku. Gusiku yang letaknya dekat dengan gigi seri (tempat menempelnya gigi seri) mengalami pembengkakan, rasanya aneh kalau dilihat, seperti ada gusi yang tumbuh (menjulur) di antara gigi seriku.
Setelah aku ingat2 kembali, beberapa hari yang lalu aku memang merasakan sedikit nyeri pada bagian gusi yang bengkak tsb, tapi aku biarkan saja, ah palingan karena habis kebentur apaan gt jadinya nyeri, akupun juga lupa kebentur apa. Tapi lama kelamaan aku merasa makin tidak PD dengan keadaanku saat ini (gusi bengkak) karena terlihat aneh dan aku jadi tidak bisa tersenyum lebar. Setiap kali aku tersenyum dengan lebarnya maka penampakan gusiku yang menjulur tsb semakin terlihat dan aku merasa penampilanku aneh banget seperti monster, iya monster!!
Aku memutuskan untuk pergi ke dokter gigi, waktu itu aku mencoba untuk ke puskesmas kecamatan dulu, siapa tahu dokter yang ada disana bisa menangani keluhanku ini dan tidak perlu ke RSUD yang jelas antriannya akan lebih panjang. ***
Dokter (di puskesmas) melihat keadaan gusiku, gusiku disentuh dengan menggunakan alat kemudian dokter menanyakan apakah gusiku terasa sakit. Waktu itu gusiku sudah tidak terasa sakit/ nyeri. Kemudian (sementara) dokter memberikan resep obat untuk mengurangi pembengkakan/ peradangan pada gusiku.
Beberapa hari kemudian (obat dari puskesmas sudah habis) aku tidak merasakan perbedaan pada keadaan gusiku, masih saja terlihat menjulur dan terlihat aneh. Akhirnya pada hari itu juga aku memutuskan untuk ke puskesmas (lagi), tapi kali ini aku meminta surat rujukan untuk ke RSUD.
**(di RSUD)** “ini gusinya harus dipotong mbak, karena kalau nggak dipotong penampilannya akan seperti ini terus” kata dokter. Deg!! Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau gusiku ini harus dipotong. Cobaan apalagi ini Tuhan L   .Setelah beberapa menit aku berdiskusi dengan ibuku (yang mengantarku waktu itu) akhirnya aku putuskan untuk operasi gusi (potong gusi). Dan seperti emak2 rempong pada umumnya sebelum operasi aku menyanyakan masalah biayanya terlebih dahulu, ternyata biayanya sekitar 200ribuan.

**proses operasi**
1.       Aku diminta untuk berkumur terlebih dahulu (supaya mulut tidak bau).
2.       Mulutku dipasangi sebuah alat, alat tsb membuat mulutku agar bisa terus menganga.
3.       Suntik obat bius, ini adalah tahapan yang paling menyakitkan menurutku. Gusiku disuntik dengan menggunakan semacam jarum yang panjang dan melengkung, disuntikkan ke gusiku sampai ke bagian yang sangat dalam, akupun sampai menangis dibuatnya.
4.       Setelah gusiku sudah mati rasa, dokterpun memulai tindakan operasi.
5.       Proses operasi berlangsung agak lama dan ribet, mungkin sekitar 15- 20 menitan.
6.       Setelah operasi selesai, dokter memberikan obat pada gusiku (kalau dari rasanya sih sepertinya betadine) kemudian membungkus gusiku yang sudah dipotong tadi (luka) dengan semacam permen karet yang dapat mengeras dengan sendirinya.
7.       Operasi selesai, bayar ke kasir, pulang.

Semoga tulisan ini bermanfaat :)